Kamis, 03 November 2016

Menyongsong Teknologi IT

MAKALAH SISTEM INFORMASI tentang “menyongsong teknologi it”

Diajukan sebagai tugas mata kuliah
Sistem informasi Manajemen


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXvGq_pJ-1LRtTiRTrTr63DkQwDLUIDZ5VCHOUG_3CypGFtsl__FUKzmwMyHTcSesoLGs60Xi6X4P6fQ1tILdt-dExx5onRtZY3FCNYjk3xHaVaGBIbHK1HgtqLh-7Rh1Bv7JdGck1wYc/s1600/Logo_stie_bank_bpd_jateng.jpg


Disusun oleh:

Zuhrotul Latifah                11140313       


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG
2016


BAB I
PENDAHULUAN

1.        Latar belakang
Teknologi informasi (TI) adalah teknologi elektronik untuk akuisisi, pengolahan, penyimpanan, produksi dan distribusi informasi (Gunton 1994). Tulang punggung TI adalah Sistem Komputer dan Sistem Telekomunikasi. TI adalah teknologi pendukung dari Sistem Informasi (SI), yaitu sistem berbasis TI yang mengelola sumber daya berupa hardware, software, netware, dataware dan brainware untuk melakukan transformasi data menjadi informasi (O’Brien 2007). Dengan demikian adanya TI belum menjamin keberadaan SI, namun keberadaan SI pasti didukung oleh keberadaan TI. Perlu dipahami bahwa Sistem Informasi (SI) adalah industri informasi yang mengolah data (bahan mentah) menjadi informasi. Kualitas produk berupa informasi menjadi ukuran akan keberhasilan dari suatu industri informasi. Jika kualitas informasinya prima, berarti industri atau sistem informasinya prima.      



2.        Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui perkembangan dalam Teknologi Informasi (IT).


BAB II
PEMBAHASAN

ü   PERAN SI DAN TI BAGI INDIVIDU DAN ORGANISASI
Teknologi informasi dewasa ini merupakan kebutuhan vital manusia untuk berinteraksi dengan sesamanya. Kemajuan yang agresif dari teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah memungkinkan manusia untuk melakukan proses komunikasi informasi secara lebih cepat dan akurat dalam menghadapi globalisasi. Teknologi web dan multimedia yang merupakan bagian dari teknologi informasi dan komunikasi visual sangat efektif dan efisien menjelaskan secara kongkrit dan alami apa yang belum pernah dilihat dan didengar oleh pengguna informasi. Dengan memanfaatkan teknologi komunikasi visual tersebut, kita mampu mengurangi permasalahan dalam berkomunikasi dan penyampaian informasi.


ü   Perkembangan teknologi web
Perkembangan teknologi web dan multimedia di Indonesia merambah dengan pesat ke berbagai bidang dan banyak merubah kebiasaan bahkan paradigma hidup kita dalam berinteraksi, berpromosi, berkolaborasi, berorganisasi dan berekreasi. Banyaknya teknologi pendukung situs komunitas seperti Yahoo Mesenger (YM), Flickr, Facebook dan Twitter telah membuka peluang baru bagi generasi ke depan menyongsong interaksi komunitas global tanpa batas ruang dan waktu. Jika kita dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan cerdas dan bijak, berbagai kemanfaatan individu maupun kolektif akan lebih terbuka untuk dimanfaatkan, dipertukarkan dan dipropagandakan di alam semesta ini.


Dari sisi lingkungan sosio-teknologi, SI (System Informasi) adalah salah satu faktor kritis yang mempengaruhi kinerja proses bisnis dari suatu enterprise (organisasi). Persaingan yang sangat kompetitif di era global saat ini menuntut kinerja prima yang kompetitif, sehingga suka atau tidak suka, cepat atau lambat, SI akan mempengaruhi setiap organisasi dalam memenangkan kompetisi yang terus menajam. Bahkan SI menjadi bagian dari solusi untuk mencapai keuntungan strategis (strategic advantage) suatu enterprise/organisasi.
Mengutip pendapat Michael Hammer dan James Champy tentang peran TI/SI bagi organisasi: “company that cannot change the way it thinks about Information Technology cannot re-engineer,” menunjukkan betapa vitalnya peran TI dalam melakukan transformasi proses bisnis menuju keunggulan kompetitif. Namun demikian peran TI ini tidak datang dengan sendirinya, melainkan harus melalui suatu proses rekayasa (engineering) atau rekayasa ulang (re-engineering) yang beorientasi pada rasionalisme dan utilisasi TI.

Falsafah mendasar dari pendayagunaan TI bagi enterprise seyogyanya berpijak pada esensi dan fungsi dari teknologi: “Technology is the technical means people use to improve their surroundings. It is also knowledge of using tools and machines to do tasks efficiently. “(www.bergen.org/technology/defin.html). Jadi teknologi terkait erat dengan teknik/rekayasa (engineering). Mengacu pada Encyclopedia Britannica (1974), engineering berasal dari kata ingenerare yang artinya menciptakan (to create); sedangkan definisi umum engineering adalah: “professional art of applying science to the optimum conversion of the resources of nature to the benefit of man.“

Hasil dari re-engineering adalah suatu pembaharuan proses binis yang mendayagunakan TI secara rasional yang memungkinkan enterprise/organisasi untuk berkembang tidak saja secara kuantitatif (physical) namun juga secara kualitatif (values). Nilai (values) mencakup antara lain kemudahan, kecepatan, keakurasian, kecerdasan, efisiensi, produktivitas dan efektivitas. Hal ini sesuai dengan salah satu moto TI: “Not the big defeats the small, but the fast defeats the slow” (bukan yang besar mengalahkan yang kecil, namun yang cepat mengalahkan yang lambat).

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menciptakan tradisi dan budaya baru dalam peradaban umat manusia. Perubahan yang diakibatkan oleh TIK ini lebih dahsyat dibandingkan dengan perubahan dari era pertanian menjadi era industri yang diawali dengan revolusi Perancis pada 1789. Di antara perubahan itu adalah TIK dapat menjadikan dunia maya menjadi nyata berada di hadapan kita. Dengan hanya termenung di depan komputer pada tempat yang sepi nan sempit, namun dalam kesepian dan kesempitan tersebut kita dapat membuka cakrawala dunia yang sangat luas (a universe exists behind the computer screen). Dunia tidak dibatasi lagi oleh ruang dan waktu, dari kejauhan yang beribu-ribu kilo jauhnya kita bisa mengungkapkan perkataan, menyampaikan senyuman dan dapat menghulurkan sentuhan lewat tombol-tombol yang ada dalam komputer. Dengan demikian maka segala aktivitas ekonomi, politik, pendidikan, kebudayaan, hiburan, pemasaran, promosi dan surat menyurat akan lebih mudah dan cepat.

Globalisasi yang sekarang sedang didengungkan menuntut kita untuk terus menerus bekerja keras mengejar ketinggalan, beradaptasi dan berusaha untuk menyongsong era tersebut disegala bidang. Kunci utama dari era globalisasi adalah penguasaan terhadap TIK. Oleh karena itu, sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dan kemahiran dalam bidang TIK itulah yang akan memimpin dalam era globalisasi. Dalam beberapa literatur dan beberapa seminar yang telah diadakan menyebutkan bahwa kompetensi TIK itu sangat luas. Di antaranya kemampuan dan kemahiran dalam bidang komputer baik hardware maupun software. Penguasaan bahasa pemrograman seperti bahasa pascal, C, C++ dan java sangat diutamakan, penguasaan bahasa pemrograman midleware yang bertujuan untuk mengembangakan manajemen data, jaringan dan internet adalah mutlak dikuasai. Selain yang telah disebutkan di atas, juga kemampuan analisis, penguasaan metodologi pengembangan perangkat lunak dan kemampuan berkomunikasi yang diwujudkan dalam penguasaan bahasa Inggris baik pasif maupun aktif.

Kini apabila kita mencoba mengamati salah satu aplikasi TIK yaitu internet, maka kita akan menyaksikan semakin hari semakin menarik dan semakin luas digunakan diberbagai bidang. Lahirnya e-learning dalam bidang pendidikan, e-goverment dalam bidang pemerintahan, e-commerce dalam bidang bisnis dan e-banking dalam bidang perbankan tidak terlepas dari perkembangan internet. Adapun bagian terbesar perkembangan pemanfaatan internet dunia di dominasi untuk kepentingan komersial. Pada Desember 2004 angka pengunjung nama domain untuk kepentingan komersial (domain dengan nama berekstensi dot com) adalah sebesar 23.52%. Sektor pendidikan menduduki peringkat terbesar kedua di Amerika. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya angka kunjungan nama domain berekstensi edu sebesar 19.60%. Hal ini juga menunjukkan bahwa bisnis pendidikan dengan memanfaatkan layanan internet memiliki kecenderungan untuk bergerak maju seiring dengan perkembangan dunia bisnis secara umum.

Perkembangan dunia industri TIK yang pesat akhir-akhir ini memberi kesempatan kepada berbagai lapisan masyarakat khususnya lulusan yang berhubungan dengan komputer, informatika, elektronika, sistem informasi dan bidang TIK lainnya. Dokumen Bandung High Technology Vallay (BHTV) mengemukakan bahwa target ekspor elektronika Indonesia pada tahun 2010 diperkirakan sebesar US$.30 milyar. Untuk mencapai target tersebut diperkirakan dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) sebanyak 2,5 juta.


BAB III
PENUTUP


·                Kesimpulan
Perkembangan terkini dari dunia pendidikan adalah dibukanya mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi di seluruh jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA. Ini bermakna kesempatan yang luas bagi lulusan yang memiliki kemampuan TIK untuk mengabdi dalam dunia pendidikan. Kesempatan ini bukan bermakna hanya menjadi guru semata tetapi dalam pengembangan software dan hardware untuk keperluan pendidikan tersebut juga diperlulan.


·                Saran
Solusi terhadap peningkatan komfetensi dan daya saing dalam teknologi informasi dan komunikasi yang handal adalah tanggung jawab kita bersama, usaha dan kerja keras serta kerjasama kita sangat menentukan kejayaan dan keberhasilan kita. Masyarakat sebagai input dari dunia pendidikan, Dunia pendidikan sebagai institusi penghasil lulusan dan industri, swasta serta dunia kerja sebagai pemakai lulusan.
Akhirnya, walaupun Teknologi Informasi dan komunikasi bukan diciptakan oleh rakyat Indonesia, tetapi rakyat Indonesia bisa menjadikan teknologi informasi lebih bermakna khususnya dalam membangun masyarakat Indonesia yang memiliki kompetensi dan daya saing.
  


DAFTAR PUSTAKA
Davenport TH, Prusak L. 1998. “Working Knowledge.” Harvad: Harvad Business School Press.
Gunton. 1993. A Dictionary of Information System & Computer Science. New York: McGraw-Hill.

O’Brien J. 2007. Enterprise Information System. 13th Eds. New York: McGraw-Hill.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar