MAKALAH SISTEM INFORMASI
tentang “menyongsong teknologi it”
Diajukan sebagai tugas mata
kuliah
Sistem informasi Manajemen
Disusun oleh:
Zuhrotul Latifah
11140313
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
belakang
Teknologi informasi (TI) adalah teknologi
elektronik untuk akuisisi, pengolahan, penyimpanan, produksi dan distribusi
informasi (Gunton 1994). Tulang punggung TI adalah Sistem Komputer dan Sistem
Telekomunikasi. TI adalah teknologi pendukung dari Sistem Informasi (SI), yaitu
sistem berbasis TI yang mengelola sumber daya berupa hardware, software,
netware, dataware dan brainware untuk melakukan
transformasi data menjadi informasi (O’Brien 2007). Dengan demikian adanya TI
belum menjamin keberadaan SI, namun keberadaan SI pasti didukung oleh
keberadaan TI. Perlu dipahami bahwa Sistem Informasi (SI) adalah industri
informasi yang mengolah data (bahan mentah) menjadi informasi. Kualitas produk
berupa informasi menjadi ukuran akan keberhasilan dari suatu industri
informasi. Jika kualitas informasinya prima, berarti industri atau sistem
informasinya prima.
2.
Tujuan
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui perkembangan dalam Teknologi
Informasi (IT).
BAB II
PEMBAHASAN
ü PERAN SI DAN TI BAGI INDIVIDU DAN ORGANISASI
Teknologi informasi dewasa ini merupakan
kebutuhan vital manusia untuk berinteraksi dengan sesamanya. Kemajuan yang
agresif dari teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah memungkinkan
manusia untuk melakukan proses komunikasi informasi secara lebih cepat dan
akurat dalam menghadapi globalisasi. Teknologi web dan multimedia yang
merupakan bagian dari teknologi informasi dan komunikasi visual sangat efektif
dan efisien menjelaskan secara kongkrit dan alami apa yang belum pernah dilihat
dan didengar oleh pengguna informasi. Dengan memanfaatkan teknologi komunikasi
visual tersebut, kita mampu mengurangi permasalahan dalam berkomunikasi dan
penyampaian informasi.
![](file:///C:/Users/ACERSC~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.png)
ü
Perkembangan teknologi web
Perkembangan teknologi web dan multimedia di
Indonesia merambah dengan pesat ke berbagai bidang dan banyak merubah kebiasaan
bahkan paradigma hidup kita dalam berinteraksi, berpromosi, berkolaborasi,
berorganisasi dan berekreasi. Banyaknya teknologi pendukung situs komunitas
seperti Yahoo Mesenger (YM), Flickr, Facebook dan Twitter telah
membuka peluang baru bagi generasi ke depan menyongsong interaksi komunitas
global tanpa batas ruang dan waktu. Jika kita dapat memanfaatkan teknologi
tersebut dengan cerdas dan bijak, berbagai kemanfaatan individu maupun kolektif
akan lebih terbuka untuk dimanfaatkan, dipertukarkan dan dipropagandakan di
alam semesta ini.
![](file:///C:/Users/ACERSC~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.png)
Dari sisi lingkungan sosio-teknologi, SI (System Informasi) adalah salah satu
faktor kritis yang mempengaruhi kinerja proses bisnis dari suatu enterprise (organisasi).
Persaingan yang sangat kompetitif di era global saat ini menuntut kinerja prima
yang kompetitif, sehingga suka atau tidak suka, cepat atau lambat, SI akan
mempengaruhi setiap organisasi dalam memenangkan kompetisi yang terus menajam.
Bahkan SI menjadi bagian dari solusi untuk mencapai keuntungan strategis
(strategic advantage) suatu enterprise/organisasi.
Mengutip pendapat Michael Hammer dan James Champy tentang
peran TI/SI bagi organisasi: “company that cannot change the way it thinks
about Information Technology cannot re-engineer,” menunjukkan betapa
vitalnya peran TI dalam melakukan transformasi proses bisnis menuju keunggulan
kompetitif. Namun demikian peran TI ini tidak datang dengan sendirinya,
melainkan harus melalui suatu proses rekayasa (engineering) atau rekayasa ulang
(re-engineering) yang beorientasi pada rasionalisme dan utilisasi TI.
Falsafah mendasar dari pendayagunaan TI bagi enterprise
seyogyanya berpijak pada esensi dan fungsi dari teknologi: “Technology
is the technical means people use to improve their surroundings. It is also
knowledge of using tools and machines to do tasks efficiently. “(www.bergen.org/technology/defin.html). Jadi
teknologi terkait erat dengan teknik/rekayasa (engineering). Mengacu
pada Encyclopedia Britannica (1974), engineering berasal dari kata ingenerare
yang artinya menciptakan (to create); sedangkan definisi umum engineering
adalah: “professional art of applying science to the optimum conversion
of the resources of nature to the benefit of man.“
Hasil dari re-engineering adalah suatu pembaharuan
proses binis yang mendayagunakan TI secara rasional yang memungkinkan enterprise/organisasi
untuk berkembang tidak saja secara kuantitatif (physical) namun juga secara
kualitatif (values). Nilai (values) mencakup antara lain kemudahan, kecepatan,
keakurasian, kecerdasan, efisiensi, produktivitas dan efektivitas. Hal ini
sesuai dengan salah satu moto TI: “Not the big defeats the small, but the
fast defeats the slow” (bukan yang besar mengalahkan yang kecil, namun yang
cepat mengalahkan yang lambat).
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) telah menciptakan tradisi dan budaya baru dalam peradaban umat manusia.
Perubahan yang diakibatkan oleh TIK ini lebih dahsyat dibandingkan dengan
perubahan dari era pertanian menjadi era industri yang diawali dengan revolusi
Perancis pada 1789. Di antara perubahan itu adalah TIK dapat menjadikan dunia
maya menjadi nyata berada di hadapan kita. Dengan hanya termenung di depan
komputer pada tempat yang sepi nan sempit, namun dalam kesepian dan kesempitan
tersebut kita dapat membuka cakrawala dunia yang sangat luas (a universe exists
behind the computer screen). Dunia tidak dibatasi lagi oleh ruang dan waktu,
dari kejauhan yang beribu-ribu kilo jauhnya kita bisa mengungkapkan perkataan,
menyampaikan senyuman dan dapat menghulurkan sentuhan lewat tombol-tombol yang
ada dalam komputer. Dengan demikian maka segala aktivitas ekonomi, politik,
pendidikan, kebudayaan, hiburan, pemasaran, promosi dan surat menyurat akan
lebih mudah dan cepat.
Globalisasi yang sekarang
sedang didengungkan menuntut kita untuk terus menerus bekerja keras mengejar
ketinggalan, beradaptasi dan berusaha untuk menyongsong era tersebut disegala
bidang. Kunci utama dari era globalisasi adalah penguasaan terhadap TIK. Oleh
karena itu, sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dan kemahiran
dalam bidang TIK itulah yang akan memimpin dalam era globalisasi. Dalam
beberapa literatur dan beberapa seminar yang telah diadakan menyebutkan bahwa
kompetensi TIK itu sangat luas. Di antaranya kemampuan dan kemahiran dalam
bidang komputer baik hardware maupun software. Penguasaan bahasa pemrograman
seperti bahasa pascal, C, C++ dan java sangat diutamakan, penguasaan bahasa
pemrograman midleware yang bertujuan untuk mengembangakan manajemen data,
jaringan dan internet adalah mutlak dikuasai. Selain yang telah disebutkan di atas,
juga kemampuan analisis, penguasaan metodologi pengembangan perangkat lunak dan
kemampuan berkomunikasi yang diwujudkan dalam penguasaan bahasa Inggris baik
pasif maupun aktif.
Kini
apabila kita mencoba mengamati salah satu aplikasi TIK yaitu internet, maka
kita akan menyaksikan semakin hari semakin menarik dan semakin luas digunakan
diberbagai bidang. Lahirnya e-learning dalam bidang pendidikan, e-goverment
dalam bidang pemerintahan, e-commerce dalam bidang bisnis dan e-banking dalam
bidang perbankan tidak terlepas dari perkembangan internet. Adapun bagian
terbesar perkembangan pemanfaatan internet dunia di dominasi untuk kepentingan
komersial. Pada Desember 2004 angka pengunjung nama domain untuk kepentingan
komersial (domain dengan nama berekstensi dot com) adalah sebesar 23.52%.
Sektor pendidikan menduduki peringkat terbesar kedua di Amerika. Hal ini
ditunjukkan dengan meningkatnya angka kunjungan nama domain berekstensi edu
sebesar 19.60%. Hal ini juga menunjukkan bahwa bisnis pendidikan dengan memanfaatkan
layanan internet memiliki kecenderungan untuk bergerak maju seiring dengan
perkembangan dunia bisnis secara umum.
Perkembangan dunia industri
TIK yang pesat akhir-akhir ini memberi kesempatan kepada berbagai lapisan
masyarakat khususnya lulusan yang berhubungan dengan komputer, informatika,
elektronika, sistem informasi dan bidang TIK lainnya. Dokumen Bandung High
Technology Vallay (BHTV) mengemukakan bahwa target ekspor elektronika Indonesia
pada tahun 2010 diperkirakan sebesar US$.30 milyar. Untuk mencapai target
tersebut diperkirakan dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) sebanyak 2,5 juta.
BAB
III
PENUTUP
·
Kesimpulan
Perkembangan terkini dari
dunia pendidikan adalah dibukanya mata pelajaran teknologi informasi dan
komunikasi di seluruh jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA. Ini bermakna
kesempatan yang luas bagi lulusan yang memiliki kemampuan TIK untuk mengabdi
dalam dunia pendidikan. Kesempatan ini bukan bermakna hanya menjadi guru semata
tetapi dalam pengembangan software dan hardware untuk keperluan pendidikan
tersebut juga diperlulan.
·
Saran
Solusi terhadap peningkatan
komfetensi dan daya saing dalam teknologi informasi dan komunikasi yang handal
adalah tanggung jawab kita bersama, usaha dan kerja keras serta kerjasama kita
sangat menentukan kejayaan dan keberhasilan kita. Masyarakat sebagai input dari
dunia pendidikan, Dunia pendidikan sebagai institusi penghasil lulusan dan
industri, swasta serta dunia kerja sebagai pemakai lulusan.
Akhirnya, walaupun
Teknologi Informasi dan komunikasi bukan diciptakan oleh rakyat Indonesia,
tetapi rakyat Indonesia bisa menjadikan teknologi informasi lebih bermakna
khususnya dalam membangun masyarakat Indonesia yang memiliki kompetensi dan
daya saing.
DAFTAR
PUSTAKA
Davenport TH, Prusak L. 1998. “Working
Knowledge.” Harvad: Harvad Business School Press.
Gunton. 1993. A Dictionary of Information
System & Computer Science. New York: McGraw-Hill.
O’Brien J. 2007. Enterprise Information
System. 13th Eds. New York: McGraw-Hill.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar