MAKALAH
SISTEM INFORMASI tentang “integrasi”
Diajukan sebagai tugas mata
kuliah
Sistem informasi Manajemen
Disusun oleh:
Zuhrotul Latifah
11140313
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Sistem terintegrasi merupakan sistem
informasi yang melibatkan berbagai unit fungsiona di dalam perusahaan maupun
hubungan perusahaan dengan pihak luar seperti pelanggan dan pemasok. Namun
masih banyak yang belum tau tentang bagaimana sistem intergasi itu berjalan dan
dan pembuatan sistem terintegrasi tersebut.
Untuk itu, bersama
tersusunya makalah ini, kami akan menbahas tentang integrasi sistem guna
sebagai pengetahuan tambahan maupun referensi kita dimasa yang akan datang.
2. Tujuan
Tujuan dari Penulisan
Makalah ini adalah : Memberikan informasi dan referensi kepada pembaca
tentang sistem integrasi, mengetahui konsep dari
integrasi sistem, mengetahui
metode yang digunakan dalam membangaun sistem integrasi dan mengetahui strategi sistem
integrasi.
BAB II
PEMBAHASAN
v
Pengertian Sistem Terintegrasi
Integrasi : adanya saling
keterkaitan antar sub sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat
melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain.
Sistem terintegrasi
(integrated system) merupakan sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan
beberapa sistem-sistem komputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik
maupun secara fungsional. Sistem terintegrasi akan menggabungkan komponen
sub-sub sistem ke dalam satu sistem dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem
tersebut sebagai satu kesatuan sistem.
v
Konsep dari Integrasi Sistem
Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu
konsep kunci dari sistem Informasi Manajemen. Berbagi sistem dapat saling
berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan
keperluannya. Aliran informasi diantara sistem sangat bermanfaat bila data
dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, atau output
suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya. Secara manual juga dapat dicapai
suatu integrasi tertentu, misalnya data dari satu bagian dibawa kebagian lain,
dan oleh petugas administrasi data tersebut digabung dengan data dari sistem
yang lain. Jadi kalau secara manual maka derajat integrasinya menjadi tinggi.
Konsep Integrasi sistem adalah yaitu suatu konsep sistem
yang dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai
cara yang sesuai dengan keperluan. Hal ini sangat bermanfaat bila suatu data
dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya atau output
sustu sistem menjadi Input sistem lainnya.
Keuntungan dari integrasi sistem ini adalah membaiknya
suatu arus informasi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang
memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam
kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini
merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi
terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan
informasi yang benar pada saat yang tepat. Keuntungan lain dari
pengintegrasian sistem adalah sifatnya yang mendorong manajer untuk membagikan
(mengkomunikasikan) informasi yang dihasilkan oleh departemen (bagian) nya agar
secara rutin mengalir ke system lain yang memerlukannya.
Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun
demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial
yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat
untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan
utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat
yang tepat.
Integrasi informasi dari
sebuah sistem diperlukan karena :
1. Adanya kebutuhan konstituen
untuk bekerja sama antar bagian dalam suatu korporasi.
2. Terjadinya pengolahan data
antar sistem informasi tiap bagian yang saling terkait, sehingga untuk
melengkapi suatu informasi dibutuhkan proses pertukaran data dengan sistem
informasi yang lain.
3. Dapat memungkinkan
penyediaan realtime pengaksesan data.
4. Mengubah data untuk
analisis bisnis dan pertukaran data, mengatur penempatan data untuk kinerja,
mata uang dan ketersediaan.
v
Metode Membangun Sistem Integrasi
1. Vertical Integration, merupakan proses mengintegrasikan
sub-sub sistem berdasarkan fungsionalitas dengan menghubungkan sub-sub sistem
yang sudah ada tersebut supaya bisa berinteraksi dengan sistem terpusat dengan
tetap berpijak pada arsitektur sub sistem yang lama. Metode ini memiliki
keuntungan yaitu dapat dilakukan dengan cepat dan hanya melibatkan beberapa
entitas development yang terkait dalam proses pembuatan sistem lama.
Kelemahannya, metode ini tidak memungkinkan untuk mengimplementasikan
fungsi-fungsi baru atau proses bisnis baru ke dalam sub-sistem yang sudah ada –
karena effort lebih tinggi ada di proses “mempelajari” arsitektur sistem lama
dan menjadikannya acuan untuk membuat sistem terintegrasi. Untuk menghadirkan
ekspansi fungsionalitas atau proses bisnis baru adalah harus membuat sub-sistem
baru.
2. Star Integration, atau lebih dikenal
sebagai spaghetti integration, adalah proses mengintegrasikan sistem dengan
cara menghubungkan satu sub sistem ke semua sub-sub sistem lainnya. Sebuah
fungsi bisnis yang diimplementasikan dalam sebuah sub sistem akan di-broadcast
ke semua sub-sub sistem lain yang dependen terhadap fungsi bisnis tersebut
supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk integrasi sistem dengan
ruang lingkup kecil atau menengah dan dengan pemisahan fungsi bisnis yang jelas
dan spesifik, metode integrasi ini layak untuk dipertimbangkan. Namun jika
fungsi bisnis banyak terlibat di beberapa sub sistem secara dependen, pada
akhir proses integrasi sistem akan terlihat sedikit “kekacauan” dalam diagram –
proses interkoneksi antar sub sistem akan tampak seperti spaghetti. Efeknya,
biaya perawatan dan ekspansi sistem di masa yang akan datang akan memerlukan
effort yang sangat berat untuk mempelajari skema integrasi sistem berikut
dependency-nya.
3. Horizontal Integration, atau ada yang
mengistilahkan dengan Enterprise Service Bus (ESB), merupakan sebuah metode
yang mengintegrasikan sistem dengan cara membuat suatu layer khusus yang
berfungsi sebagai interpreter, dimana semua sub-sub sistem yang sudah ada akan
berkomunikasi ke layer tersebut. Model ini lebih menawarkan fleksibilitas dan
menghemat biaya integrasi, karena yang perlu difokuskan dalam implementasi
proses pengintegrasian hanya layer interpreter tersebut. Untuk
menangani ekspansi proses bisnis juga hanya perlu diimplementasikan di layer
interpreter itu juga, dan sub sistem baru yang akan menangani interface dari
proses bisnis ekstensi tersebut akan berkomunikasi langsung ke layer dan layer
akan menyediakan keperluan-keperluan data/interface untuk sub sistem lain yang
memerlukannya.
Metode Enterprise Service Bus (ESB) ini memiliki banyak kelebihan
jika diadopsi dalam merancang arsitektur sistem terintegrasi, yaitu antara lain
:
a. Lebih cepat dalam melakukan
penyesuaian dengan sistem yang telah ada
b. Meningkatkan fleksibilitas,
mudah untuk diperbaharui mengikuti perubahan keperluan sistem (system
requirements)
c.
Membuat standar sistem sehingga bisa
diaplikasikan di sub sistem mana pun
d. Porsi pekerjaan software
development lebih banyak di “konfigurasi” daripada “menulis code” untuk
integrasi
e. Dapat diterapkan mulai
ruang lingkup kecil hingga di level enterprise
Namun metode horizontal integration atau Enterprise
System Bus (ESB) yang tampaknya ideal ini bukan berarti tidak ada kelemahan.
Beberapa kelemahan yang cukup signifikan pengaruhnya antara lain :
1.
Pembuatan standar sistem dalam Enterprise
Message Model banyak berkutat di aspek analisis dan manajerial, biaya analisis
benar-benar tinggi karena perlu berkolaborasi dengan analis-analis yang
bertanggung jawab terhadap arsitektur dan desain sistem-sistem yang telah ada.
2.
Secara khusus memerlukan perangkat keras
(hardware) yang spesifik, seperti misalnya business-logic-server yang
independen dan tidak integral dengan salah satu atau sebagian dari sub sistem
yang telah ada.
3.
Perlu tambahan
tenaga (SDM) berupa Middleware Analyst yang akan mengkonfigurasi, merawat, dan
mengoperasikan layer Enterprise Service Bus.
4.
Karena biasanya ESB mempergunakan XML sebagai
bahasa komunikasi antar sistem, tentu akan memerlukan resources dan komputasi
berlebih untuk melakukan parsing-reparsing dalam komunikasi data.
5.
Memerlukan effort yang cukup tinggi dalam
mengimplementasikan ESB karena cukup banyak layer/tingkatan aplikasi yang harus
ditangani, tidak hanya aplikasi-aplikasi interface dari sub-sub sistem saja,
melainkan juga layer interpreter yang juga memiliki karakteristik sebagai
aplikasi juga.
v
Strategi Integrasi Sistem
Ada dua Pendekatan
Integrasi Sistem Informasi :
1. Pendekatan
Total & Homogen
a. Melakukan integrasi di
semua aspek bisnis dengan suatu kerangka/framework standart &
dilakukan serentak di setiap bidang.
b. Komponen yang homogen
diharapkan mempermudah proses integrasi
c. Contohnya: Implementasi
product vendor ERP spt SAP, Oracle Application/Peoplesoft, Sage
Group, IBM Websphere dll
d. Mahal & Implementasi
membutuhkan waktu yang panjang (tergantung kematangan TI
suatu organisasi)
2. Pendekatan
Bertahap
a. Mulai dari bawah &
memanfaatkan sistem informasi existing
b. Sistem informasi-sistem
informasi dirangkai mengikuti pola integrasi dan kebutuhan informasi
akan datang
c. Butuh waktu yang lama dan
konsisten agar tidak gagal
d. Relatif lebih murah
e. Butuh strategi khusus ( Non
Teknis Termasuk Political Will dari Pimpinan )
v
Contoh Implementasi Integrasi Sistem
Banyak administrasi
perkantoran yang bisa diterapkan dalam suatu sistem informasi terintergrasi,
saya ambil contoh Aplikasi
yang dapat mengetahui berat badan seseorang. Jadi orang tersebut tidak
perlu meluangkan waktu untuk menimbang berat badan. Tinggal membuka aplikasinya
saja, kemudian mengambil gambar orang tersebut. Apabila orang tersebut
tergolong orang yang berat badannya tidak ideal. Maka pada aplikasi tersebut
terdapat menu diet yang dianjurkan sehingga dapat membantu seseorang dalam
memperoleh berat badan yang ideal.
BAB III
PENUTUP
v
Kesimpulan
Konsep Integrasi sistem adalah yaitu suatu konsep sistem
yang dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai
cara yang sesuai dengan keperluan. Hal ini sangat bermanfaat bila suatu data
dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya atau output
sustu sistem menjadi Input sistem lainnya.
Keuntungan dari integrasi sistem ini adalah membaiknya
suatu arus informasi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang
memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan
dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini
merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi
terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan
informasi yang benar pada saat yang tepat.
Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun
demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial
yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat
untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan
utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat
yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA